Jumat, 20 Januari 2012

Raden Ajeng Kartini

Lahir: jepara,21 april 1879
Wafat: rembang,17 september 1904
Makam:desa bulu,kecamatan bulu,rembang
Raden adjeng kartini,atau sebenarnya lebih tepat disebut raden ayu kartini,berasal dari kalangan priyayi,atau kelas bangsawan jawa.ia merupakan putri dari raden mas sosroningrat,bupati jepara.sampai usia 12 tahun,kartini di perbolehkan bersekolah di ELS(europese lagere school).di sini antara lain kartini belajar bahasa belanda.tetapi setelah usia 12 tahun,ia harus tinggal di rumah karena dipingit.
Karena kartini dapat berbahasa belanda,di rumah ia mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-temannya korespondensinya yang berasal dari belanda.dari buku-buku,koran,dan majalah eropa,kartini tertarik pada kemajuan berpikir para perempuan eropa.dari sana timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi,di mana kondisi sosial saat itu membuat perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah.
Pada surat-surat kartini tertulis pemikiran-pemikirannya tentang kondisi sosial saat itu,terutama tentang kondisi perempuan pribumi.sebagian besar surat-suratnya berisi keluhan dan gugatan,khususnya menyangkut budaya di jawa yang di pandang sebagai penghambat kemajuan perempuan.ia ingin para wanita memiliki kebebasan untuk menuntut ilmu dan belajar.
Oleh orang tuanya,kartini di suruh menikah dengan bupati rembang,raden adipati  joyodiningrat,yang sudah pernah memiliki tiga istri.kartini menikah pada tanggal 12 november 1903.suaminya mengerti keinginan kartini dan memberikannya kebebasan dan dukungan untuk mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten rembang.
Anak pertama dan sekaligus terakhir kartini,yaitu R.M.Soesalit,lahir pada tanggal  13 september 1904.empat hari setelah melahirkan kartini meninggal pada usia 25 tahun.
Setelah kartini wafat,Mr.J.H.Abendanon mengumpulkan  dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A.Kartini  kepada teman-temannya di eropa.buku itu di beri judul Door Duisternis tot Licht,yang artinya habis gelap terbitlah terang.
Di kemudian hari,didirikanlah sekolah wanita oleh yayasan kartini di semarang pada tahun 1912,dan kemudian di surabaya,yogyakarta,malang,madiun,cirebon,dan daerah lainnya.nama sekolah tersebut adalah”sekolah kartini”.yayasan kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer,seorang tokoh politik etis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar